Jumat, 12 Agustus 2011

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?




SUBHANALLAH, Engkau sungguh maha mengetahui apa yang dibutuhkan manusia untuk mendatkan ridlaMu. 31 (tiga puluh satu) ayatMu yang mengingatkan “Fabi’ayyi ala’i rabbikuma tukazziban : MAKA NIKMAT TUHANMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?” pada Surat Ar Rahman itu belum mampu menggerakkan seluruh kemampuanku untuk mensyukuri nikmat yang engkau berikan. Padahal aku tidak buta, tidak tuli, tidak miskin, tidak bodoh dan juga tidak sakit. Namun aku masih saja punya alasan untuk mendustakan nikmatMu.

Engkau memberiku kesehatan, aku sering kali lupa bersyukur saat berkesempatan menikmati makan sepiring nasi, menikmati nyenyaknya tidur, atau menikmati indahnya alam semesta yang juga Engkau ciptakan.
Aku juga  mendustakan nikmat memiliki  kaki dengan keengganan melangkahkannya ke mushala yang tak lebih dari 100 meter dari rumahku. Telingaku seolah tak mendengar suara adzan yang selalu berkumandang setiap lima waktu tersebut.
Engkau memberi aku rizki, tidak sedikit pula aku dustakan dengan membiarkan anak yatim yang terlantar. Sungguh aku tak kuasa membuang rasa “takut kekurangan” hanya untuk sedikit bersedekah atau menolong sesama. Aku bahkan sangat mendustakan rizkimu dengan membelanjakan untuk sesuatu yang tidak engkau ridhoi.
Ya Allah, entah berapa banyak lagi dustaku padaMu. ……..
Aku mohon…….. Jangan Engkau gunakan kuasaMu untuk mengingatkan nikmat sehatku dengan rasa sakit, juga mengingatkan untuk tidak mendustai rizkimu dengan kemiskinan.
Ya Allah… berilah aku kesempatan untuk dapat bersyukur kepadaMu semampu aku bisa….
Amien…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar